Kamis, 08 September 2016

Wahyu Stephanie, CMD : Kejar Ilmu Hingga ke Negeri Tirai Bambu







Apa yang membuat Anda tertarik dengan dunia medis?
Saya sangat tertarik dengan dunia medis karena awalnya memang keinginan orang tua yang meminta saya untuk melanjutkan pendidikan SMA dahulu di sekolah kesehatan dengan bidang khusus farmasi. Selain itu, saya memang sudah menyukai dunia obat-obatan sejak lama. Ternyata karena motivasi serta doa orang tua tercinta, akhirnya saya dapat menyelesaikan pendidikan di salah satu sekolah menengah farmasi di Kudus, Jawa Tengah.

Apa yang melatarbelakangi Anda untuk melanjutkan pendidikan pada prodi pengobatan tradisional China?
Awalnya, karena belajar dari pengalaman saudara yang pernah menderita sirosis hati dan akhirnya dinyatakan sembuh setelah menjalani pengobatan China di sebuah klinik TCM di Jakarta. Akhirnya, hal tersebut menjadi motivasi awal saya untuk memilih prodi D4 Traditional Chinese Medicine di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

Bagaimana kisah Anda hingga dapat menempuh studi di China?
Ketika saya mendaftar di IIK sekitar tahun 2008 dengan prodi D4 TCM memang telah diberikan penjelasan bahwa saya adalah angkatan pertama dari D4 TCM dan IIK telah bekerjasama dengan Yunnan University of Traditional Chinese Medicine dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga, mulai semester 1 sampai semester 8 saya dikirim ke China dan mengikuti pelatihan bahasa mandarin terlebih dahulu selama setahun di Yunnan Normal University dengan program bahasa Mandarin.
Bersama rekannya sedang mempraktekkan TCM



Pengalaman apa yang paling berkesan ketika Anda belajar di Yunnan University of Traditional
Chinese Medicine?
Pernah belajar di Yunnan adalah kebanggaan tersendiri bagi saya, karena di China saya dapat belajar mengenai kedisiplinan lebih dan mempelajari hal-hal yang tidak ada di Indonesia. Apalagi setelah mengenal lebih dalam mengenai dunia Traditional Chinese Medicine yang memang banyak mengajarkan ilmu kedokteran yang bersumber dari filosofi. 

Pesan apa yang Anda ingin sampaikan kepada para mahasiswa IIK?
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2014 dan menjadi dosen sekaligus kaprodi D4 TCM IIK membuat saya lebih bersemangat dan ingin banyak berbagi ilmu kepada generasi muda mengenai TCM. Kesan ketika mengajar, para mahasiswa memiliki tekad tinggi untuk belajar TCM dan bahasa Mandarin, untuk ke depannya setelah lulus dapat membuka praktik TCM di kampung halaman.
Saya berharap kesempatan yang telah diberikan kepada mahasiswa untuk menempuh pendidikan D4 TCM di IIK (semester 1 dan 2) dan Yunnan (semester 3-8) nanti akan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar ilmunya kelak dapat berguna bagi banyak orang.

Wahyu Stephanie, CMD
Kudus, 29 Mei 1989
Alumni: Institut Ilmu Kesehatan &
Yunnan University of Traditional Chinese Medicine program S1 Traditional Chinese Medicine (2009-2014)
Pekerjaan: Dosen & Kaprodi D4 TCM IIK
Motto Hidup: Kesempatan harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena banyak hal yang dapat kita berikan kepada orang lain



Tidak ada komentar:

Posting Komentar