Senin, 05 September 2016

Orangutan


Lindungi dan Jaga  Spesiesnya dari Kepunahan


Orangutan merupakan satwa primata terbesar yang ada di Indonesia. Mereka memiliki ciri tubuh dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Para ahli menyebutkan bahwa primata ini memiliki sebaran populasi yang terbatas pada saat ini, yaitu hanya di Sumatera dan Kalimantan. Istilah "Orangutan" berasal dari bahasa melayu yaitu orang yang berarti manusia, dan utan yang berarti hutan. Orangutan terdiri dari dua sub-spesies, antara lain Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) dan Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus). Sebagai hewan mamalia, Orangutan memiliki kekerabatan yang dekat dengan manusia, dimana Orangutan memiliki tingkat kesamaan DNA sebesar 94,4%.

Ancaman

Orangutan merupakan hewan mamalia yang memiliki banyak keunikan. Sayangnya keberadaan Orangutan dewasa ini semakin sedikit karena perburuan liar dan penyempitan lahan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Setiap tahunnya populasi orang utan mengalami penurunan yang signifikan. Tercatat bahwa perkiraan jumlah individu orangutan Sumatera sekitar 12.770 individu pada tahun 1997 dan pada tahun 2004 jumlah ini menurun menjadi sekitar 7.500 individu. Penurunan jumlah populasi yang besar ini menyebabkan orangutan dimasukkan ke dalam satwa yang dilindungi, bahkan sejak tahun 2000 IUCN Red List of Threatened Species telah memasukkan orangutan Kalimantan ke dalam kelompok satwa Endangered dan orangutan Sumatera ke dalam kategori Criticaly Endangered.

Diperkirakan orangutan adalah spesies kera besar pertama yang akan mengalami kepunahan. Meskipun telah dilindungi sejak tahun 1931, namun prakteknya masih banyak sekali pelanggaran yang terjadi dan mempengaruhi populasi orangutan. Ironisnya, hampir 1000 spesies hilang setiap tahunnya. Jika hal tersebut dibiarkan maka sedikitnya 1 – 2 tahun ke depan populasi orangutan akan musnah.

Musnahnya populasi orangutan akan mempengaruhi ekosistem. Kerusakan lingkungan akan semakin meningkat, sehingga daya dukung lingkungan akan semakin lesu. Lalu mengapa orangutan harus kita pertahankan populasinya ? menurut WWF, alasannya adalah :

Pemelihara Hutan

Orangutan membantu menyebarkan biji tanaman. Saat memakan buah, mereka mengeluarkan bijinya bersama kotoran mereka. Biji-biji itu menyebar ke tempat yang luas. Jika jatuh ke tanah subur, maka biji akan tumbuh menjadi pohon baru. Hilangnya orangutan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan pada ekosistem hutan hujan.

Penyelamat Hewan Lain

Sebagai spesies yang memelihara hutan, musnahnya populasi orangutan akan berdampak pada populasi hewan dan tumbuhan lainnya. Seperti mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, tanaman, dan berbagai macam spesies lainnya yang hidup di hutan hujan Indonesia.

Melihat begitu pentingnya keberadaan orangutan bagi ekosistem kita, maka sudah sebaiknya kita ikut berpartisipasi dalam upaya konservasi hutan atau ikut aktif dalam kegiatan konservasi orangutan. Menurut WWF, beberapa hal yang dapat anda lakukan adalah :
  • Mengajak orang lain di sekitar kita untuk peduli pada kelestarian orangutan.
  • Batasi dan berhemat dalam penggunaan kertas dalam rangka mengurangi penebangan pohon untuk konsumsi kertas.
  • Membantu lembaga-lembaga pelestarian orang utan misalnya dengan berdonasi. Dengan mengunjungi link berikut ini :
    • http://www.supporterwwf.org/donate/id/donation/detail/sahabat-orangutan
    • http://www.internationalanimalrescue.org
    • http://orangutan.org
  • Jangan beli produk yang berasal dari hutan, dan perkebunan kelapa sawit yang tidak dikelola dengan prinsip ramah lingkungan (berkelanjutan).
  • Jangan membeli atau memelihara orangutan di rumah.
Penebangan hutan secara liar berdampak
pada hilangnya habitat orangutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar