Selasa, 06 September 2016

Mengenal dan Mewaspadai Penyakit Ektopik


Hamil di luar kandungan disebut juga kehamilan Ektopik. Yaitu kondisi dimana sel telur yang sudah dibuahi tidak mampu menempel atau melekat pada rahim ibu, namun melekat ada tempat yang lain atau berbeda yaitu di tempat yang dikenal dengan nama tuba falopi atau saluran telur, di leher rahim, dalam rongga perut atau di indung telur. Kejadian ini biasanya terjadi  pada masa Trimester awal kehamilan atau dikenal dengan hamil muda. Kehamilan di luar kandungan biasanya hanya bertahan selama 5-10 pekan. Kehamilan seperti ini tidak bisa diselamatkan, sehingga sering sekali terjadi keguguran.

Gejala hamil di luar kandungan :
  • Terjadi pendarahan dari vagina atau ada bercak-bercak pendarahan
  • Rasa sakit pada saat buang air besar
  • Nyeri yang hebat di perut bagian bawah
  • Dinding di saluran telur pecah
  • Nyeri pada tulang panggul
  • Menstruasi berhenti
  • Pusing atau lemas
  • Mual dan muntah
  • Nyeri pada bahu

Rutin konsultasi kepada dokter merupakan salah satu pencegahan terhadap penyakit ektopik

Penyebab hamil di luar kandungan :
  • Adanya infeksi di daerah sekitar panggul
  • Kerusakan di saluran telur yang membuat embrio tidak bisa menuju ke Rahim
  • Kesalahan dari salah satu jenis hormon, sehingga membuat proses hasil pembuahan menjadi tidak lancar
  • Penggunaan alat kontrasepsi spiral atau intra uterine device (IUD) diduga sebagai faktor pemicu utama terjadinya Ektopik
  • Wanita yang pernah mengalami kehamilan Ektopik memiliki risiko 15-20 persen lebih tinggi untuk kembali mengalaminya
  • Pengobatan untuk masalah kesuburan terkadang dapat memicu kehamilan Ektopik.
  • Prosedur pengikatan tuba atau pembukaan ikatan tuba yang kurang sempurna juga berisiko memicu kehamilan Ektopik.
Gambarana perbedaan antara kehamilan normal dengan kehamilan ektopik

Wanita yang dicurigai mengalami kehamilan Ektopik harus segera dibawa ke rumah sakit  dengan menjalani operasi. Prosedur ini biasanya dilakukan melalui lubang kunci atau laparoskopi yaitu teknik melihat ke dalam perut tanpa melakukan pembedahan besar. Kehamilan Ektopik yang terdeteksi secara dini dapat ditangani dengan suntikan methotrexate. Suntikan ini akan menghentikan pertumbuhan dan menghancurkan sel-sel yang sudah terbentuk.

Wanita yang ingin mencegah kemungkinan terjadinya Ektopik, bisa melakukan beberapa hal seperti :
Stop Merokok
Hal ini dikarenakan rokok mengandung banyak zat-zat berbahaya yang akan masuk ke dalam tubuh dan mempengaruhi kinerja tubuh wanita tersebut

Setia Pada Pasangan
Jika sering bergonta-ganti pasangan, wanita tersebut akan rentan untuk terkena penyakit menular seksual seperti radang panggul yang merupakan penyebab umum kehamilan Ektopik.

Jaga Kebersihan Organ Intim
Kuman dan jamur yang berkembang di vagina dapat menyebabkan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonorhoe dll.

Hindari Berbagai Macam Pembedahan
Hindari pembedahan di saluran tuba, ovarium, perut dan bagian bawah perut karena hali ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Ektopik.

Konsultasi Dokter
Hal ini penting karena dokter akan selalu memantau kesehatan dan organ reproduksi wanita tersebut jika sewaktu-waktu timbul jaringan parut di dalam rahimnya.

Pemeriksaan Kehamilan
Manfaat USG kehamilan bisa digunakan untuk melihat letak kantung janin apakah berada di tempat yang seharusnya (rahim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar