Rabu, 07 September 2016

Lima Aktivitas Janin Selama di Rahim


Seringkali janin yang ada di rahim seorang ibu digambarkan sedang dalam keadaan diam dan tenang. Namun, pada kenyataannya janin tidak hanya diam di dalam kandungan. Tahukah Anda, ada banyak hal menakjubkan yang dilakukan janin meskipun dia masih berada di dalam kandungan. Berikut adalah fakta seputar aktivitas janin di dalam kandungan yang menarik untuk disimak.

Janin Dapat Menikmati Rasa Mulai dari dalam Rahim

Bila dilihat pada layar monitor saat pemeriksaan USG, janin usia 16 minggu sudah mulai berpetualang dengan kemampuannya untuk mengecap rasa air ketuban dan mulutnya melakukan gerakan seakan-akan belajar menghisap.
Hal ini merupakan kecerdasan awal bagi janin dalam menikmati sensasi rasa yang mulai berkembang.

Janin Peka Terhadap Cahaya di Luar

Usia empat bulan  janin sudah peka terhadap cahaya. Meskipun suasana rahim gelap, janin mampu membedakan terang saat ada rangsang cahaya dari luar tubuh ibunya. Para peneliti mencoba merangsang mata janin dengan memberikan sorot cahaya dengan menyinari perut sang ibu dan tampak mata janin mengerjap saat cahaya diarahkan ke wajahnya.

Janin Dapat Menggunakan Indra Peraba

Pada usia kehamilan 4- 5 bulan janin sudah mulai bisa merasakan sensasi pada permukaan tubuh dan kulitnya.
Saat perut ibu hamil disentuh maka janin akan ikut merasakan usapan tersebut dan si ibu juga akan merasakan bahwa ada tendangan dan genggaman dari dalam perutnya.

Janin Mampu Mendengar Suara di Luar Kandungan

Ketika janin memasuki usia 24 minggu, ia sudah mampu mendengar suara-suara dari luar sehingga segala aktivitas di dalam tubuh sang ibu dapat menjadi irama yang indah bagi janin. Ketika sang ibu berbaring dengan nyaman, maka janin akan mendengarkan detak jantung ibunya.
Begitu pula dengan suara bising usus dan air ketubannya, semua itu menjadi teman selama sembilan bulan janin Anda di dalam kandungan. Bagi ibu hamil, disarankan untuk memberikan rangsangan positif dari luar tubuhnya dan menjaga setiap ucapan, hindari pertengkaran dan suara keras antara suami istri agar janin tidak mengalami stres.

Mengalami Ketegangan di dalam Rahim

Bila seorang ibu hamil mengalami ketegangan mental dan tekanan psikologis selama kehamilan, maka janin dalam kandungan dapat terpengaruh. Janin melakukan gerakan berlebihan, mudah timbul his atau kram yang disebut dengan kontraksi pada rahim ibu. Bahkan dapat berpotensi terjadinya persalinan prematur maupun ketuban pecah sebelum waktunya.
Janin juga bisa mengeluarkan tinja dalam kandungan dan mengotori air ketuban.
Janin di dalam kandungan selalu memiliki pesona dalam setiap perkembangannya. Penting bagi sang ibu untuk selalu menjaga kesehatannya dengan memperhatikan asupan nutrisi makanan. Selain itu kondisi psikologis sang ibu juga harus stabil. Ciptakan suasana hati dan pikiran tenang serta menjaga hubungan yang harmonis dengan suami agar si janin di dalam kandungan pun juga merasa tenang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar